Pagi ini ku sempat membuka website airhidup...
untuk hidangan rohani ku hari ini.
Sumber : http://airhidup.com/Article.cfm?ArticleID=1451
pengarang : Daltur Rendakasiang
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yak. 5:16b
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yak. 5:16b
Sangat besar kuasanya pada ayat ini sering ditafsirkan dengan
pengabulan doa sesuai dengan apa yang diucapkan berdasarkan kebutuhan
atau kepentingan si pendoa. Karena Allah maha kuasa maka Ia pasti dapat
mengabulkan apapun permintaan si pendoa asal, pertama yang berdoa itu
orang benar, kedua, berdoanya dengan yakin. Jadi bila ada orang kristen
berdoa dan doanya tidak dikabulkan Tuhan, misalnya ketika berdoa untuk
kesembuhan penyakitnya tidak terkabulkan, maka timbul pertanyaan,
jangan-jangan si pendoa ada dosa-dosa tertentu yang belum beres, atau,
mungkin juga si pendoa kurang yakin dalam doanya atau kurang beriman.
Apakah ini tafsiran yang benar? Apakah cara menafsir seperti itu adalah
tafsiran yang sehat?
Memang ayat di surat Yakobus ini bisa membawa kita kepada penafsiran
seperti itu, karena setelah ayat ini diberikan contoh Elia yang berdoa
menghentikan hujan, lalu hujan berhenti, lalu berdoa lagi untuk turun
hujan, lalu hujan pun turun. Nah lihatlah ELia, dia berdoa dengan
sungguh-sungguh dan apa yang didoakan menjadi kenyataan. (17-18).
Apalagi jika ayat ini dikaitkan dengan perkataan Yesus, "Karena itu Aku
berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." Mar
11:24. Maka tafsiran tentang arti 'yakin' dalam surat Yakobus, yakni
pasti dikabulkan sesuai permintaan, seolah semakin bersinar
kebenarannya. Dan kata 'yakin' dalam surat Yakobus disamakan dengan
'percayalah bahwa kamu telah menerimanya."
Dengan pola menafsir seperti itu tidak heran bila ada seorang ibu yang
anaknya sakit lalu ketika didoakan bukannya sembuh tapi malah meninggal,
maka si ibu dan mungkin anaknya juga akan dihakimi sebagai orang yang
kurang beriman, atau ada dosa-dosa tersembunyi yang belum dibereskan.
Penghakiman yang sama akan terjadi juga pada seseorang yang ketika
berdoa usahanya supaya maju, ternyata malah bangkrut. Inilah akibat cara
menafsir Alkitab yang tidak sehat.
Sekarang coba kita ambil tokoh Paulus. Tiga kali ia berdoa kepada Tuhan
gangguan Iblis dihentikan(2 Kor. 12:7-8). Dalam kasus doa Paulus ini
tentu saja kita tidak akan mempertanyakan apakah dia orang benar atau
bukan, karena dia adalah Rasul; kita juga tidak akan meragukan apakah
dia sungguh beriman atau tidak dalam danya. Tetapi apa jawab Tuhan
kepada orang benar yang sungguh-sunguh, sampai tiga kali, dalam doanya
itu? "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah
kuasa-Ku menjadi sempurna." Amat jelas bahwa Tuhan tidak mengabulkan
permintaan Paulus. Tetapi hal ini bukan karena Paulus kurang benar atau
kurang beriman, tetapi karena Tuhan punya rencana atau cara atau maksud
yang lain bagi Paulus.Dan atas jawaban Tuhan itu, bagaimana respons
Paulus? Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya
kuasa Kristus turun menaungi aku. 2 Kor 12: 9. Jelas sekali Paulus
menyesuaikan hidupnya sesuai dengan jawaban Tuahn itu. Dari kasus Paulus
ini bisa kita tarik pelajaran bahwa doa itu bukanlah memaksa Tuhan
menyesuaikan diri dengan kehendak atau keingin kita, tetapi kitalah yang
harus menyesuaikan diri dengan pimpinan dan rencana Tuhan. Ibarat garpu
tala dan gitar. Gitarlah yang harus di stem sesuai dengan garpu tala,
bukan sebaliknya.
Ketika kta berdoa, silahkan uangkapkan segala permohonan kita. seperti
ajaran Paulus, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa
dan permohonan dengan ucapan syukur." Fil 4:6. Tetapi bersikap jugalah
seperti Paulus ketika Allah berkehendak lain dari apa yang kita doakan.
Doa kita bukan untuk mengubah Allah, melainkan menyerahkan diri kita
untuk diubah Allah. Kitalah yang harus menyelaraskan diri dengan
kehendak Allah, bukan sebaliknya.
Dalam berdoa kita harus yakin, itu benar sekali, tetap yakin dalam hal
apa? Keyakinan Paulus bukanlah yakin bahwa Allah pasti mengikut
kehendaknya, atau mengabulkan apa yang didoakannya, melainkan Ia yakin
bahwa apapun jawaban Allah adalah yang terbaik bagi dirinya. Itulah isi
keyakinan Paulus. Doa orang benar dan yakin sangat besar kuasanya, benar
sekali. Paulus mengalami kuasa Tuhan yang besar itu ketika ia
menyesuaian dirinya dengan jawaban Tuhan. "Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."
Paulus meneladani Kristus dalam doanya, "...tetapi bukanlah kehendak-Ku,
melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Luk. 22:42
Wednesday, April 17, 2013
COME BACK
Pagi ini ku bangun dari tidur dengan penuh semangat walaupun sepanjang malam tadi Olive ada merengek-rengek semasa tidurnya...dan si Kasih seperti biasa memang tidur nyenyak hingga pagi.. Kasih memang luarbiasa ignorantnya semasa tidur. Ada bom kah, hujan kah, bunyi apa kah..kalau dia dah tidur memang dia takkan sedar. Dia hanya akan sedar bila dibangunkan atau dia bangun dengan sendiri kalau tidurnya dah cukup. Begitulah kelebihan si Kasih. Walaupun kadang-kadang dia akan manja lebih-lebih namun bila bab tidur memang dia tidak mengalami sebarang masalah. Dia akan tidur dengan sendirinya kalau dah tiba masa untuk matanya tidur.
Turun pagi ini dengan semangat walaupun wajah belum tercalit dengan secalit makeup mahupun bedak.
Mengambil kesempatan di traffic light merah untuk menyapu sedikit bedak dan secalit gincu bibir akhirnya ku sampai office pada jam 7.47am.
Sempat pergi breakfast dengan Lina (Herlina Patrick) di Kwong Hup Cafe. Makan Laksa Sarawak dan Kuih Pulut pagi ini. Ku order air panas sahaja sebab ku ada bekal 3 in 1 nescafe sendiri (jimat!).
Selesai breakfast dengan secepat yang mungkin dan kami terus bergegas pulang ke office dan ku terus tengok apa yang patut dibuat.
Oh, hari ini ada free sikit...maka sempat ku habiskan asignment Biostatistik iaitu menyalin balik dan terus letak dalam sampul. Asignment itu sebenarnya sudah due tetapi tidak apa, ku hantar saja...harapan agar lecturer akan tetap bagi markah...
Maklum, kerja dan belajar, dan menjadi ibu dan isteri pada masa yang sama bukannya kerja yang mudah.
Stress ku kadang-kadang timbul juga especially bila tiba asignment nak due, masa tu jugalah anak demam lah, kerja di rumah itu dan ini lah....aduh..cabaran.
Hinggakan sejak Olive lahir, pelayanan ku dah kurang. Memiliki 2 orang anak yang masih kecil begitu besar cabarannya.
Bukan ku katakan ku tidak dapat melayani lagi tetapi pada masa ini masa, tenaga amat terhad.
Kalau didahulukan pelayanan, ku takut anak-anak terbiar. Dahla papa pun busy juga dengan pelayanan.
Bukan ku kata melayani dan biarkan anak begitu sahaja TUhan pasti akan memberkati...bukan. Maksud ku di sini ialah, ku mau curahkan sepenuh kasih sayang kepada anak-anak ketika mereka masih kecil. Ketika ku masih ada peluang untuk bersama dengan mereka. Nanti kalau mereka sudah mula sekolah, remaja, dewasa dan seterusnya...semua peluang itu akan terhad. Makanya ketika mereka masih ini lah aku nak tumpukan sepenuh perhatian untuk mendidik mereka.
Bak kata pepatah melayu "melentur buluh biar dari rebungnya".
Memang betul. Anak-anak kecil senang dan mudah untuk dididik kerana fikirannya masih putih.
Apabila mereka dah sekolah, dah remaja dan dah terdedah ke dunia luar.....pengaruh rakan sebaya akan menjadi lebih hebat. That's why aku merancang untuk mendidik mereka dari kecil. Tanam apa yang patut ditanam supaya berakal, berurat dan kekal di minda mereka hingga mereka dewasa kelak. Kita merancang hanya Tuhan yang menentukan... Oh Tuhan, tolong berkati apa yang ku perbuat pada hari ini kerana sememangnya ku tidak tahu langsung apa rencanaMu untuk masa depan anak-anak ku. Amen. Tolong dengar rintihan hatiku Ya Tuhan..
Tetapi aku tetap akan berusaha melakukan yang terbaik.
Semoga setelah anak-anak ku besar, sudah dapat belajar berdikari, aku telah berjanji dengan diri sendiri...aku akan "Kembali". Kembali ke hidup pelayanan yang amat ku rindui...
Tuesday, April 16, 2013
BERFIKIR DI LUAR KOTAK
“Tuhan Yesus, terima kasih banyak-banyak kerana aku dapat bangun dengan
keadaan yang sempurna pagi ini. Tolong ampuni dosa yang bakal aku lakukan pada
hari ini. Tolong berkati dan jaga Kasih dan Olive anak kesayanganku, Norris
suami yang sentiasa ku cintai, sinok yang sentiasa ku kasihi. Ahli keluarga dan rakan-rakan di tempat
kerja. Jaga dan ajar kami pada hari ini agar kami dapat memuliakan Engkau.
Terima kasih Tuhan Yesus, Amen.”
Hampir setiap pagi
ini lah perkara yang selalu aku lakukan. Tetapi ada kalanya ku bangun dan terus
melakukan kerja seharian sehingga terlupa untuk melakukan perkara di atas. Oh
Tuhan…ampuni lah aku.
Kerja rutin seorang
ibu, bangun pagi buat susu untuk Olive dan Kasih. Beri susu mereka. Check
pampers Olive takut dia ada berak. Check badan Olive dan Kasih make sure tidak
panas. LEpas itu aku akan letakkan tanganku di atas kepala mereka satu persatu “
Tuhan, tolong berkati Kasih dan Olive supaya mereka sentiasa sihat, bijak,
pandai, dengar kata, good girl dan akan jadi anak kebanggaanMu.Amen”.
Kemas bantal, selimut
dan angkat Olive ke bilik Sinok.
Kemaskan dua pasang
pakaian Kasih ke dalam begnya, towel mandi, isi air minum dalam botol, isi
tepung susu dalam bekas, dan basuh botol susu dan simpan dalam beg sekolahnya.
Lepas itu sediakan bekal.
Kalau Papa bangun awal dia akan buat bekal kasih. BErgantung apa yang Kasih nak
bawa untuk bekal. Kadang-kadang kalau ku bekalkan apa yang ku fikir sesuai,
nanti petang balik check bekas bekal mesti bekal tidak disentuh langsung. Jadi,
setiap malam atau petang kena Tanya dulu apa bekal yang dia nak bawa esok hari.
Dalam tempoh satu
bulan dia mula ke Tadika dulu ku akan bekalkan apa yang ku rasa patut. Bubur
nasi, buah, dan biskut. Tapi sejak sebulan yang lalu Kasih sudah pandai memilih
dan beritahu apa yang dia nak bekal.
Kalau nak fikir di dalam kotak ini mungkin tidak bagus kerana kita
menyebabkan dia pemilih jenis makan. Tetapi apabila berfikir di luar kotak, ini
menunjukkan dia sudah mengenal makanan kegemarannya, belajar membuat pilihan
dan paling penting dia sudah belajar membuat keputusan. Dan aku selalu menanam di minda untuk
berfikir “out of the box”. Melihat yang negative di mata umum menjadi positif.
Menjadi seorang yang optimis dalam sesetengah perkara. Ia bukan perkara yang mudah untuk dilakukan…
Cakap tidak serupa
bikin. Ya, lebih mudah untuk kita katakan sesuatu tetapi belum tentu mudah
untuk kita kotakan atau kita laksanakan.
Sebagai manusia
biasa, kita tidak dapat menjadi sempurna. Kerana yang sempurna itu
hanyalah Tuhan seorang. Tetapi aku belajar untuk menjadi yang
terbaik. Berserah kepada Tuhan, memohon pertolongan Tuhan…dan menjadi lebih
dekat dengan Tuhan..hanya dengan cara ini kita dapat menjadi anak, isteri, ibu,
dan rakan yang terbaik.
Takut dan Hormat kepada Tuhan – adalah kunci kejayaan hidup.
Adalah satu
kebahagiaan menjadi seorang ibu apabila melihat anak membesar di depan mata.
Kadang-kadang bila
hati tidak tahan dengan perangai Kasih yang macam-macam ragamnya, ku mesti
menjerit. Tetapi tak sampai sesaat
jeritan keluar dari mulut ku terus menyesal.
Ibu bapa merupakan cermin kepada
anak-anak.
Aku menjadi takut
kerana ku takut apa yang ku buat di depannya suatu hari nanti dia akan buat
balik.
Aku takut nanti bila
aku dah tua, dia akan jerit balik. OH
TUHAN…tolonglah..ajar lah aku cara yang bagaimana untuk aku harus mendidik
anak-anak ku supaya menjadi anak yang Engkau inginkan.
Terima Kasih Tuhan atas anugerahMu yang melimpah dalam hidup kami.
Kami berserah kepadaMu segala hidup kami.
Agar kau perbuat yang kau rasa perlu...kerana Engkau Tuhan yang merencanakan dan segalanya adalah di dalam genggaman tanganMu.
Kami Berserah..
Monday, April 15, 2013
HEloo....
weekend hari tu sangat busy. Kami bertolak dari rumah taman suria 3 jam 7.30am dan singgah mengisi perut di Ciak Pa Boi Bt.3.
Sinok makan mi sup, aku pulak order Kampua mi. Papa order toast bread dan laksa.
Habis mi sup dan laksa dimakan sidaknya.
Tapi aku? I cant finish the food sebab rasa muak berminyak.
Kasih pulak sipi2 makan apa yang orang makan. Bukan dia makan benar pun.
Olive pun tidak mau ketinggalan. Telan saja apa yang disuap orang ke dalam mulutnya.
Kesian Olive.... suka betul dia makan. Tidak tahu lagi yang perutnya dah kenyang atau belum.
Apa yang dimakan orang dia mesti minta dengan meraung-raung suaranya.
Kadang-kadang kuar airmatanya menangis kalau tak dapat makanan.
Nanti kau dah besar Olive, kau baca blog mama ni. Baru kau tau bagaimana perangai kau masa kecil,ahahahah... macam2 jak anak. Lain anak, lain pe-el nya bak kata melayu sarawak.
Sampai di kampung(Bau) kami kemas rumah, sapu, mop. Rasa nak pengsan.
Dah 2 minggu tak balik, rumah pun begitu kesian...
Debu, sarang labah-labah, taik cicak...semut...aduh...
Berpeluh-peluh membersih rumah.
Cun kul 11.30am kami bertiga ( papa dan Kasih), Olive tinggal dengan Sinok. Kesian Olive mala jak kena tinggal, kami pergi ke Kamdar jalan Airport sebab papa nak beli kain untuk buat kemeja.
Dapat lah dalam 3 pasang kain. Lupa pulak nak ambil gmbar untuk pos di sini. Takpalah, nanti kemeja dah siap baru ambil gambar(harap tidak terlupa).
Sempat juga membeli 2 meter kain untuk buat sarung bantal Kasih dan Olive. Kaler pink. ehehehehe..
mula-mula plan nak beli 2 jenis. satu jenis untuk si Kasih dan satu jenis untuk si Olive. Tapi bincang punya bincang tidak jadi sebab si kakak Kasih apa yang adik Olive pakai dia mesti nak yang sama. Jadi, untuk mengelakkan mereka berebut lebih baik buat yang sama saja.
Lepas beli Kain kami pun bertolak terus ke Serian sebab papa nak mengajar jam 1pm.
Dalam perjalanan pulang perut dah krok-krok. Singggahlah kami makan sekali lagi di batu 10.
Keluarga kami ni tidak miskin, jauhkan lagi kaya. Todah...
Duit kami tidak banyak, gaji pun tidak juga tidak cukup. Nak kata berlebih pun tidak juga berlebih.
Tapi amat bersyukur kepada Tuhan kerana kami ini memang kaya dengan makanan. Setiap kali perut rasa lapar atau rasa nak makan sesuatu, ada juga duit untuk mendapatkannya. Tapi kalau nak hidup bermewah macam orang kaya...memang jauh sekali.
Kalau orang makan istimewa di restoran atau hotel, kami ni syukurlah kalau dapat makan di kedai biasa ataupun warung. Yang kualiti dan kesedapan makanan yang juga sama sedapnya dengan di hotel ataupun restoran. ( Kadang-kadang ada juga peluang makan di restoran atau hotel jika hadiri majlis perkahwinan ataupun dinner gereja atau office).
Tapi, bagi aku, makanan di kedai biasa atau di warung...10x lebih sedap daripada di hotel.
Hotel ada juga menu yang lebih sedap atau istimewalah....
Yala...lain manusia lain ragam. Sedap sesuatu makanan itu adalah subjektif. Setiap orang ada citarasanya sendiri.
Ok...melarat ke bab makan, kaya dan miskin pulak. Lawak. Kalau buat karangan untuk peperiksaan SPM ni memang dah keluar dari topik. Grenti potong markah...ahahahhhaaaa...
Tapi, tajuk post ni ialah aktiviti hujung minggu tak salah juga masukkan cerita macam ni.
Sampai di serian kami relax-relax saja. Papa pergi ngajar. Kasih pulak memang sangat happynya tahap gaban kalau dah berjumpa dengan Yaya dan Achel. Sungguh-sungguh main. Tak mau rugi walau sesaat pun hingga tidur pun dia tak peduli. Memang begitulah anak-anak kecil. Hati sentiasa happy kalau dah bermain especially kalau dah jumpa kawan-kawan.
Berbeza dengan kita orang dewasa ni . Banyak perkara yang kita fikirkan...uruskan kadang-kadang ada juga masa kita lupa akan erti kehidupan yang sepatutnya iaitu Live a life to the fullest...iaitu happy dan nikmati lah setiap saat dengan kesyukuran. Tapi sebagai manusia biasa...kita tidak dapat lari daripada masalah, emosi, tekanan dan sebagainya.
Orang susah lain masalah, orang kaya pun lain lagi masalahnya. Setiap manusia yang berambut hitam mahupun apa juga kaler rambut gerenti ada masalah yang tersendiri.
Papa balit ngajar dalam jam 4.15 pm. Terus kami pulang setelah kemas-kemas barang sebab dalam plan pulul 6pm ada walking prayer di Bau yang aku sendiri mengetuainya.
Dalam perjalanan, Yen sms kata di Bau hujan jadi walking prayer terpaksalah ditunda ke bulan depan.
Rehat-rehat sajalah kami malam Sabtu itu. Dan petang hari Ahad kami pergi membersihkan kebun di Baai sebab Isnin projek rumah kebun akan start. Dapatlah juga mengeluarkan peluh.....
Jam 8 lalu baru kami pulang ke Taman suria 3 selepas singgah di rumah Phyllis untuk sain cek ADYC.
Sekian dulu. kalau dah menulis, idea mencurah-curah hingga boleh menulis sehingga berpuluh-puluh muka surat.
Di sini dilampirkan gambar si kakak Cherish Kasih dan adik Olive Nala....
gambar sidaknya bergembira di rumah petang-petang...
Oh Lord. Thank you for your blessing upon our family. Please bless Kasih and Olive...
In Jesus name, Amen.
weekend hari tu sangat busy. Kami bertolak dari rumah taman suria 3 jam 7.30am dan singgah mengisi perut di Ciak Pa Boi Bt.3.
Sinok makan mi sup, aku pulak order Kampua mi. Papa order toast bread dan laksa.
Habis mi sup dan laksa dimakan sidaknya.
Tapi aku? I cant finish the food sebab rasa muak berminyak.
Kasih pulak sipi2 makan apa yang orang makan. Bukan dia makan benar pun.
Olive pun tidak mau ketinggalan. Telan saja apa yang disuap orang ke dalam mulutnya.
Kesian Olive.... suka betul dia makan. Tidak tahu lagi yang perutnya dah kenyang atau belum.
Apa yang dimakan orang dia mesti minta dengan meraung-raung suaranya.
Kadang-kadang kuar airmatanya menangis kalau tak dapat makanan.
Nanti kau dah besar Olive, kau baca blog mama ni. Baru kau tau bagaimana perangai kau masa kecil,ahahahah... macam2 jak anak. Lain anak, lain pe-el nya bak kata melayu sarawak.
Sampai di kampung(Bau) kami kemas rumah, sapu, mop. Rasa nak pengsan.
Dah 2 minggu tak balik, rumah pun begitu kesian...
Debu, sarang labah-labah, taik cicak...semut...aduh...
Berpeluh-peluh membersih rumah.
Cun kul 11.30am kami bertiga ( papa dan Kasih), Olive tinggal dengan Sinok. Kesian Olive mala jak kena tinggal, kami pergi ke Kamdar jalan Airport sebab papa nak beli kain untuk buat kemeja.
Dapat lah dalam 3 pasang kain. Lupa pulak nak ambil gmbar untuk pos di sini. Takpalah, nanti kemeja dah siap baru ambil gambar(harap tidak terlupa).
Sempat juga membeli 2 meter kain untuk buat sarung bantal Kasih dan Olive. Kaler pink. ehehehehe..
mula-mula plan nak beli 2 jenis. satu jenis untuk si Kasih dan satu jenis untuk si Olive. Tapi bincang punya bincang tidak jadi sebab si kakak Kasih apa yang adik Olive pakai dia mesti nak yang sama. Jadi, untuk mengelakkan mereka berebut lebih baik buat yang sama saja.
Lepas beli Kain kami pun bertolak terus ke Serian sebab papa nak mengajar jam 1pm.
Dalam perjalanan pulang perut dah krok-krok. Singggahlah kami makan sekali lagi di batu 10.
Keluarga kami ni tidak miskin, jauhkan lagi kaya. Todah...
Duit kami tidak banyak, gaji pun tidak juga tidak cukup. Nak kata berlebih pun tidak juga berlebih.
Tapi amat bersyukur kepada Tuhan kerana kami ini memang kaya dengan makanan. Setiap kali perut rasa lapar atau rasa nak makan sesuatu, ada juga duit untuk mendapatkannya. Tapi kalau nak hidup bermewah macam orang kaya...memang jauh sekali.
Kalau orang makan istimewa di restoran atau hotel, kami ni syukurlah kalau dapat makan di kedai biasa ataupun warung. Yang kualiti dan kesedapan makanan yang juga sama sedapnya dengan di hotel ataupun restoran. ( Kadang-kadang ada juga peluang makan di restoran atau hotel jika hadiri majlis perkahwinan ataupun dinner gereja atau office).
Tapi, bagi aku, makanan di kedai biasa atau di warung...10x lebih sedap daripada di hotel.
Hotel ada juga menu yang lebih sedap atau istimewalah....
Yala...lain manusia lain ragam. Sedap sesuatu makanan itu adalah subjektif. Setiap orang ada citarasanya sendiri.
Ok...melarat ke bab makan, kaya dan miskin pulak. Lawak. Kalau buat karangan untuk peperiksaan SPM ni memang dah keluar dari topik. Grenti potong markah...ahahahhhaaaa...
Tapi, tajuk post ni ialah aktiviti hujung minggu tak salah juga masukkan cerita macam ni.
Sampai di serian kami relax-relax saja. Papa pergi ngajar. Kasih pulak memang sangat happynya tahap gaban kalau dah berjumpa dengan Yaya dan Achel. Sungguh-sungguh main. Tak mau rugi walau sesaat pun hingga tidur pun dia tak peduli. Memang begitulah anak-anak kecil. Hati sentiasa happy kalau dah bermain especially kalau dah jumpa kawan-kawan.
Berbeza dengan kita orang dewasa ni . Banyak perkara yang kita fikirkan...uruskan kadang-kadang ada juga masa kita lupa akan erti kehidupan yang sepatutnya iaitu Live a life to the fullest...iaitu happy dan nikmati lah setiap saat dengan kesyukuran. Tapi sebagai manusia biasa...kita tidak dapat lari daripada masalah, emosi, tekanan dan sebagainya.
Orang susah lain masalah, orang kaya pun lain lagi masalahnya. Setiap manusia yang berambut hitam mahupun apa juga kaler rambut gerenti ada masalah yang tersendiri.
Papa balit ngajar dalam jam 4.15 pm. Terus kami pulang setelah kemas-kemas barang sebab dalam plan pulul 6pm ada walking prayer di Bau yang aku sendiri mengetuainya.
Dalam perjalanan, Yen sms kata di Bau hujan jadi walking prayer terpaksalah ditunda ke bulan depan.
Rehat-rehat sajalah kami malam Sabtu itu. Dan petang hari Ahad kami pergi membersihkan kebun di Baai sebab Isnin projek rumah kebun akan start. Dapatlah juga mengeluarkan peluh.....
Jam 8 lalu baru kami pulang ke Taman suria 3 selepas singgah di rumah Phyllis untuk sain cek ADYC.
Sekian dulu. kalau dah menulis, idea mencurah-curah hingga boleh menulis sehingga berpuluh-puluh muka surat.
Di sini dilampirkan gambar si kakak Cherish Kasih dan adik Olive Nala....
gambar sidaknya bergembira di rumah petang-petang...
Oh Lord. Thank you for your blessing upon our family. Please bless Kasih and Olive...
In Jesus name, Amen.
********************
Petang-petang balik kerja dalam keletihan, keletihan hilang
apabila melihat wajah anak yang hanya tahu happy!!
Luangkan masa dengan mereka merupakan kebahagiaan yang tidak dapat diberi nilainya..
Puji Tuhan!
Kasih memang belum lagi faham bila masa yang sesuai untuk pakai Make-up.
( Up, Up katanya dulu).
Tapi sekarang dia dah pandai sebut "Make-up".
Cuma dia belum tau lagi mana nak letak di tempat yang sepatutnya.
Olive Nala...dia paling bahagia kalau dapat makan. Sudah 9 Bulan umurnya....
Semakin bijak dan sudah faham bila kita marahnya, dia akan menyebikkan bibir.... Olive Nala!
PUJI TUHAN!
Thursday, April 11, 2013
Workshop on Blood Film Reporting
... Akhirnya telah berjalan dengan lancarnya selama 2 hari bermula semalam hingga hari ini.
Prof. Dr Henry Rantai Gudum..penceramah yang cukup berpengalaman. Telah menimba banyak sangat ilmu dan pengetahuan dari beliau. THank you Prof.
Tidak sempat merakamkan gambar kerana telah merancang untuk membawa NEX5 tapi terluapa lah pulak....(kecewa tahap gaban). hinggakan telah ketinggalan untuk merakamkan beberapa gambar untuk dibuat kenangan abadi.
Namun semalam saya sempat merakamkan sedikit gambar menggunakan Samsung GT-S7500 ku yang sederhana ini.
Prof. Dr Henry Rantai Gudum..penceramah yang cukup berpengalaman. Telah menimba banyak sangat ilmu dan pengetahuan dari beliau. THank you Prof.
Tidak sempat merakamkan gambar kerana telah merancang untuk membawa NEX5 tapi terluapa lah pulak....(kecewa tahap gaban). hinggakan telah ketinggalan untuk merakamkan beberapa gambar untuk dibuat kenangan abadi.
Namun semalam saya sempat merakamkan sedikit gambar menggunakan Samsung GT-S7500 ku yang sederhana ini.
Ini Ibu Zaza...sempat posing. Sekarang dia sudah masuk 8 bulan lebih. Nanti bulan 5 dia akan melahirkan. Dia sentiasa kelihatan kuat, sihat dan bertenaga. Anak sulungnya si Zaza kata adiknya bernama Udin. Nanti kita tengok...betul ke Udin yang di dalam kandungan Azi???
Sama-sama kita nanti...
Saudara Esa. Kesian betul dia. Kena chicken pork kah apa...hari ini 11.4.2013 dia tidak dapat ekot serta kerana telah diberi sick leave oleh Dr. Tan Poh Ting. 5 hari sick leave lagi...rehatlah kau di rumah Sa.. sak ko cepat2 sembuh sihat dan kuat.
Gambar semasa majlis makan tengahari. Abg Is, Leyn, and Bapak Zaza..
Ibu Pohpeng, Ibu Liza dan bakal Ibu Muni. wah...tahniah Muni...nanti bulan 11 adalah lagi sahabat baru kitak... penantian yang akhirnya membuahkan hasil. God please bless Muni and her baby.
Workshop hari ini berakhir dengan presentation daripada setiap kumpulan.
Thank you.
Buah Hati Pengarang Jantung
5.4.2013 hari Jumaat lepas, Olive Nala
cun 9 bulan umurnya.
Wah… 4.4.2013 iaitu sehari sebelum
berusia 9 bulan dia sudah menunjukkan banyak perubahan. Dia sudah kelihatan
lebih ceria, rajin ketawa..dan suka hati bila diusik. Berdekah-dekah dia
ketawa.
Best betul…. Sungguh bahagia rasa hati
melihat anak yang dilahirkan membesar di depan mata. Inilah saat-saat yang paling seronok iaitu
apabila anak dah mencapai usia 6 bulan…akan banyak perubahan yang kita dapat
lihat. Bermula usia ini dia sudah boleh diusik dan menunjukkan respon.
Gambar ini dirakamkan pada 10.4.2013
oleh papanya dan diabadikan disini untuk kenangan sepanjang zaman. Nanti Kasih
dan Olive sudah besar dia akan lihat.
Kasih semakin meningkat besar. Macam2
dah perangainya…
Semakin manja, semakin bijak, semakin
dapat diharap untuk membantu mengambil lampin adiknya, seluar, baju dan mainan
adik. Dia pun dah semakin pandai
menyarungkan pakaian sendiri…
Puji Tuhan!! Thanks God kerana menganugerahkan dua anak
yang cukup cantik ini untuk kami sekeluarga.
Kasih memang suka ‘geng’ adiknya. Terlebih geng dan terlebih sayang.
Tetapi
kadang-kadang terlebih kasar hingga Olive rasa kesakitan dan merengek.
Lagi gaya Gangnam style yang dia suka buat
dengan adiknya. Bukan dia tau yang adiknya belum mampu menampung tubuhnya yang
lebih besar.
Nanti siap kau Kasih..aku dah besar grenti aku lebih
besar (Olive)ahahaha!!!
Olive serius orangnya tetapi rajin juga mengukirkan senyuman. Paling happy dia apabila diajak bermain sanggup tidak tidur.
Berbeza dengan Kasih yang happy go lucky, tetapi Kasih lebih manja dan juga tidak akan tidur selagi ada tetamu di rumah. Dia rajin melayan tetamu. Menghantar kuih atau bawakan cawan..memang dia boleh diharap. Semoga anak-anak ini akan berguna dan rajin mesra hingga dewasa.
Oh Tuhan..berkatilah anak-anak kami agar menjadi anak yang akan membanggakan Engkau..menghormati Engkau , takut akan Engkau dan tolong berkati anak-anak ini hingga ke hujung nyawakan, agar mereka akan mendambakan diri dan berserah kepadaMu di seluruh hidup mereka. Dalam nama Yesus, Amen.
Olive serius orangnya tetapi rajin juga mengukirkan senyuman. Paling happy dia apabila diajak bermain sanggup tidak tidur.
Berbeza dengan Kasih yang happy go lucky, tetapi Kasih lebih manja dan juga tidak akan tidur selagi ada tetamu di rumah. Dia rajin melayan tetamu. Menghantar kuih atau bawakan cawan..memang dia boleh diharap. Semoga anak-anak ini akan berguna dan rajin mesra hingga dewasa.
Oh Tuhan..berkatilah anak-anak kami agar menjadi anak yang akan membanggakan Engkau..menghormati Engkau , takut akan Engkau dan tolong berkati anak-anak ini hingga ke hujung nyawakan, agar mereka akan mendambakan diri dan berserah kepadaMu di seluruh hidup mereka. Dalam nama Yesus, Amen.
Wednesday, April 03, 2013
Melabur Tanpa Sedar
2 April 2013
Puji Tuhan. Tahun ini saya dapat rezeki lebih sikit hasil daripada pelaburan yang tidak disedari.
Beberapa tahun yang lalu saya ada buat sedikit pelaburan dalam satu koperasi. Tak sangka pulak dalam tempoh 2 tahun lebih saya dapat untung yang di luar jangkaan. Walaupun tidak mencecah berpuluh ataupun beratus ribu tapi di usia ini ia sebagai permulaan untuk pencetus semangat untuk saya menyimpan dan melabur dengan lebih gigih lagi.
Melabur bukan kerana ingin kaya tetapi atleast ada juga lebihan duit untuk membeli atau mendapatkan apa yang diimpikan ataupun sesuatu yang orang lain dah dapat tapi kita belum mampu nak dapat.
2 April 2013 mencatat sejarah.
Seawal pukul 9.00 pagi saya bersama Sinok (mak) dan Olive Nala bertolak ke pekan Bau.
Wah...hari ini aku ambil cuti kerana meluangkan masa dengan Olive kerana mak tidak berapa sihat badannya. Untuk memberi ruang kepada mak untuk berehat dan menenangkan hatinya maka bawa lah dia berjalan-jalan makan angin ke Bau. Cukuplah setakat ini. Bak kata orang terapi untuk cepat sembuh dari sebarang penyakit ialah hati mesti hepi, tenang dan terhibur maka sel-sel akan sihat...dan seterusnya badan akan cepat sihat dan sembuh dari penyakit.
Di pekan Bau, saya pergi ke JPN Bau untuk mengambil myKID Olive yang sebenarnya sudah lama siap tetapi 'lupa' selalu untuk mengambilnya. Puji Tuhan!! kerana saya adalah orang ketiga di JPN dan saya sempat buat IC BARU!! sungguh luarbiasa. Hari ini cuti yang tidak dirancang tetapi dapat settlekan 2 perkara penting iaitu 1. ambil myKID Olive dan 2. Buat IC baru, dan puji TUhan lagi... 3. mak pun sempat buat IC baru. Satu bulan lagi siap lah.
Olive sebenarnya sembelit sejak hari Sabtu. Menangis meraung-raung apabila berak. Faeces (taiknya) macam ketul batu. Kak kuk berbunyi dalam tampoi. seketul saja sehari seperti taik kambing. (Walaupun ku tak pernah tengok taik kambing tapi orang kata taik kambing bulat dan keras).
Settle urusan di JPN kami pun bergerak ke Open Air Market untuk mengisi perut yang hanya sempat diisi air suam saja pagi tadi. Kami dua mak makan di gerai makan di Hocker dengan harga makanan RM4.50 sepinggan. Aku ambil nasi putih sikit, sayur paku, sayur anak jagung, sayur kailan dan sedikit ayam rebus. fuh!! sedap dan murah!!! tetap hebat makanan di pekan BAU ini.
Mencipta Sejarah
E.M.A.S ... tidak pernah tercatat di dalam perancangan hidupku bahawa aku akan membeli emas dengan wang sendiri. dan ini memang dengan hasil titik peluh sendiri. Emas pertama yang aku miliki ialah cincin tunang, emas putih. Inipun hubby yang beli. Cincin emas kedua ialah cincin nikah 916, inipun hubby yang beli. Tak pernah ku miliki emas dengan hasil titik peluh sendiri sejak ku bekerja tahun 2001. Dah 12 tahun ku kerja, tak pernah terfikir 1 sen pun utk beri emas.ahahaahahah!!! lawak. Dan ku pernah berkata tak minat pakai emas.
Tapi, sejak beberapa ketika ini, harga emas semakin naik. banyak majalah mahupun artikel ku selalu baca berkaitan dengan emas. HaHH! terfikir pulak nak beli emas. SEkarang ni harga dah mencecah RM185/gram. So, apa salah kalau ku beli ketika harga pada tahap ini atleast ada juga harta untuk 2 orang anak perempuan kesayanganku kelak. ahahahhaa..
So, ku beli di Bau. tapi tak sempat ambik gmbr lagi..
Segala pujian hanya bagi Tuhan atas berkatnya yang sentiasa melimpah setiap hari.
Thank you Lord.
Subscribe to:
Posts (Atom)